The Winner Never Give Up
Kecakapan
Antar Personal
(
Lucky B. Pangau)
Pada
saat Pak Lucky B.Pangau mejelaskan materi tentang “The winner Never Giveup”,saya merasa tersadarkan dengan penyampaian
materi bapak mengenai jiwa-jiwa muda yang seharusnya tidak boleh untuk gampang
menyerah. Saya mulai menyadari bahwa dalam diri dan hati saya ini masih banyak
sekali kelemahan-kelemahan saya yang menghalangi jalan saya dalam menuju
kesuksesan. Dengan segala perilaku saya yang lebih sering bisa dikatakan secara
umum masih kekanak-kanakan baik itu sifat ataupun sikap. Saya mengakui bahwa
saya anak yang tidak terlalu kuat untuk menghadapi segala sesuatunya yang
bersifat bisa menjatuhkan saya, saya hanya bisa mengeluh ketika diri saya harus
dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan yang sebenarnya saya bisa hadapi
karena saya tahu bahwa Tuhan tidak pernah memberikan cobaan kepada seseorang
melebihi batas kemampuan orang tersebut untuk menghadapinya.
Saya terkadang sudah menyadari dan meyakini bahwa apa yang saya hadapi sekarang
bisa saya lalui dengan segala keyakinan doa dan usaha saya untuk melawannya,
tetapi saya lebih sering merasa tidak mampu dan merasa kalah sebelum berperang.
Entah itu disebabkan apa yang jelas mungkin karena saya terlalu sering terbawa
oleh rasa emosional saya yang bisa dikatakan sangat besar. Disamping saya
anaknya cukup emosional (gampang berganti mood) saya juga sebenarnya terkadang
sering merasa minder dengan apa yang ada pada diri saya. Apalagi jauh sebelum
saya mendapatkan masukan-masukan dan motivasi seperti yang Bapak lakukan, saya
sering merasa bahwa diri saya lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan
teman-teman saya.
Dan tak jarang itu membuat
saya selalu berfikir bahwa saya tidak beruntung. Saya sadar bahwa dengan sikap
saya seperti itu secara tidak langsung saya kurang mensyukuri apa yang sudah
ada dalam diri saya. Dan setelah sekian lama berlalu sayapun semakin berfikir
bahwa semua yang saya lakukan dan fikirkan selama ini tidak seharusnya terus
menerus mempengaruhi diri saya, karena dengan seperti itu sampai kapanpun saya
tidak akan bisa untuk menjadi “pemenang” khususnya untuk diri saya sendiri dan
orang-orang terdekat saya. Dan saya sangat berterimakasih kepada Bapak,
sehingga saya bisa jauh lebih mengerti apa yang seharusnya saya ubah dan mulai
lakukan mulai sekarang..
No comments :
Post a Comment