STMIK AMIKOM Technology developments :

Translate

Thursday, May 21, 2015

The Winner Never Give Up
Kecakapan Antar Personal
( Lucky B. Pangau)

Pada saat Pak Lucky B.Pangau mejelaskan materi tentang “The winner Never Giveup”,saya merasa tersadarkan dengan penyampaian materi bapak mengenai jiwa-jiwa muda yang seharusnya tidak boleh untuk gampang menyerah. Saya mulai menyadari bahwa dalam diri dan hati saya ini masih banyak sekali kelemahan-kelemahan saya yang menghalangi jalan saya dalam menuju kesuksesan. Dengan segala perilaku saya yang lebih sering bisa dikatakan secara umum masih kekanak-kanakan baik itu sifat ataupun sikap. Saya mengakui bahwa saya anak yang tidak terlalu kuat untuk menghadapi segala sesuatunya yang bersifat bisa menjatuhkan saya, saya hanya bisa mengeluh ketika diri saya harus dihadapkan kepada permasalahan-permasalahan yang sebenarnya saya bisa hadapi karena saya tahu bahwa Tuhan tidak pernah memberikan cobaan kepada seseorang melebihi batas kemampuan orang tersebut untuk menghadapinya. 
                 Saya terkadang sudah menyadari dan meyakini bahwa apa yang saya hadapi sekarang bisa saya lalui dengan segala keyakinan doa dan usaha saya untuk melawannya, tetapi saya lebih sering merasa tidak mampu dan merasa kalah sebelum berperang. Entah itu disebabkan apa yang jelas mungkin karena saya terlalu sering terbawa oleh rasa emosional saya yang bisa dikatakan sangat besar. Disamping saya anaknya cukup emosional (gampang berganti mood) saya juga sebenarnya terkadang sering merasa minder dengan apa yang ada pada diri saya. Apalagi jauh sebelum saya mendapatkan masukan-masukan dan motivasi seperti yang Bapak lakukan, saya sering merasa bahwa diri saya lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan teman-teman saya.
                    Dan tak jarang itu membuat saya selalu berfikir bahwa saya tidak beruntung. Saya sadar bahwa dengan sikap saya seperti itu secara tidak langsung saya kurang mensyukuri apa yang sudah ada dalam diri saya. Dan setelah sekian lama berlalu sayapun semakin berfikir bahwa semua yang saya lakukan dan fikirkan selama ini tidak seharusnya terus menerus mempengaruhi diri saya, karena dengan seperti itu sampai kapanpun saya tidak akan bisa untuk menjadi “pemenang” khususnya untuk diri saya sendiri dan orang-orang terdekat saya. Dan saya sangat berterimakasih kepada Bapak, sehingga saya bisa jauh lebih mengerti apa yang seharusnya saya ubah dan mulai lakukan mulai sekarang..


No comments :

Post a Comment